SILSILAH GALIHWAY


Sebuah suku terdiri dari sejumlah desa yang berkedudukan di tepi sungai komering, berada dalam wilayah kabupaten Komering Ulu Palembang Sumatera Selatan.

Wadah berhimpunnya keluarga besar dan pewaris generasi POEYANG POELONGGANG yang tersebar disejumlah desa dalam wilayah KECAMATAN CEMPAKA OKU TIMUR DAN SEKITARNYA.

Poeyang Poelonggang dimasa itu menetap dan dimakamkan diwilayah Pulau Negara. Namun karena makam yang berada dipinggiran sungai Komering ketika itu tererosi oleh aliran sungai maka pernah dipindahkan dipemakaman seberang Puskesmas Cempaka.

Silsilah tersebut adalah sebagai berikut :

POEYANG POELONGGANG, memiliki putera
Generasi I : Kai Soedira, memiliki putera
Generasi II : Depati Mangkoe Yoeda (I), memiliki putera
Generasi III : Depati Mangkoerat, memiliki putera
Generasi IV : Depati Kerta Djaya, memiliki putera
Generasi V : Depati Singa Menggala (I), memiliki putera
Generasi VI : Depati Singa Kerya, memiliki putera
Generasi VII : Keriya Djaga Kersa, memiliki putera
Generasi VIII : Depati Singa Menggala (II), memiliki putera
Generasi IX : Keriya Mangkoe Yoeda (II), memiliki putera
Generasi X : Punggawa Panditaraja, memiliki putera
Generasi XI : Punggawa Djaya Sempurna, memiliki putera
Generasi XII : H.Mentri Dermawan, memiliki putera
Generasi XIII : Galihway Hadijaya

Adapun Alih-Generasi yang telah dicatat dalam agenda tersebut hanya sebatas anak temurun laki-laki pertama saja. Kini anak turunan beliau telah berada dalam generasi ke 13, jika tiap generasi memiliki 3 atau 4 anak saja maka diperkirakan jumlahnya kini mencapai 3 atau 4 pangkat 13 yaitu sekitar 1,5 - 1,6 juta jiwa. Semua anak turunan Poeyang Poelonggang kini tersebar dimana - mana bahkan warga kecamatan Cempaka dan sekitarnya berasimilasi dengan anak turunan Puyang Tandipulau (Tuanku Dipulau). Dengan demikian berarti Puyang Tandipulau dan Puyang Pulo Enggang (Poelonggang) adalah kakek moyang kita bersama.

Galihway mencoba memanfaatkan Face book sebagai forum ukhuwah guna memfasilitasi (menghimpun dan merekatkan kembali) semua pewaris silsilah (Kolpah piwari) sehingga dapat hidup rukun dan damai, saling menghargai serta tolong-menolong dalam kebaikan dan kemaslahatan.

Disamping itu juga kiranya dengan penuh ketulusan hati kita mendo'akan beliau-beliau agar : "diampuni Allah Swt segala kesalahannya, diterima segala amal ibadahnya serta dilapangkan kuburnya" ... bi barokatil fatihah.

Komentar

  1. Salam kenal kolpah, sikam keturunan ja tandipulau, nyak ja marga semendawai guguk anak putu, bapakku djago salim (1900-2003) akas ku turas mantri raden (sekitar 1864-1910an) nyak mak pandai lagi silsilah sikam.

    Gimana kalo buat group fesbuk untuk ngumpulin anak keturunan komering kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Grup FB iwari Cempaka sudah ada, silahkan search di fb :
      OKU KOMERINK PALEMBANG

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer